Apakah anda pernah
mendengar tentang air alkali ? Sebagian orang mungkin masih asing dengan nama
air alkali. Air alkali sendiri merupakan air yang memiliki pH diatas 7 dan
biasa disebut dengan basa. Sedangkan, pH air galon atau air sumur yang dimasak
memiliki pH antara 6 sampai 7,3. Air alkali pertama kali diteliti secara ilmiah
pada tahun 1931 di Negara jepang. Pada saat itu, para ilmuwan jepang mengamati
dan mempelajari manfaat kesehatan dari air - air alami yang ada di berbagai Negara
dari penjuru dunia. Pada zaman dahulu, masyarakat dunia menganggap air alkali
sebagai air suci atau bahkan air ajaib, mulai dari air zam - zam di mekkah, air
hita tenryosui di jepang, air nordenau di jerman, air Lourdes di perancis, air
hunza di Himalaya, dan air tiacote di meksiko.
Air alkali sendiri
merupakan air alami yang berasal dari mata air yang telah tereduksi dan
tersaring secara alami dan biasanya bersumber dari mata air dalam. Air alkali
sudah tersaring secara alami melalui berbagai bebatuan yang ada dilapisan tanah
dan menyerap berbagai mineral yang dilewatinya sehingga membuat air alkali kaya
akan mineral dan antioksidan.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat
anda peroleh dengan mengkonsumsi air alkali, diantaranya :
1. Menjaga hidrasi tubuh
Menurut studi yang
dimuat didalam journal of international society of sports nutrition tahun 2016,
menyatakan bahwa tingkat kekentalan darah pada orang yang mengkonsumsi air
alkali cenderung menurun hingga 6,3 % dibandingkan dengan orang yang
mengkonsumsi air biasa. Hal ini berarti orang yang mengkonsumsi air dengan pH
basa atau pH diatas 8, memiliki darah yang lebih cair. Sedangkan orang yang
mengkonsumsi air dengan pH dibawah 8, memiliki darah yang lebih kental. Darah
yang kental merupakan pertanda bahwa darah tersebut tidak mengandung air dalam
jumlah yang cukup. Sehingga, semakin kental darah seseorang maka semakin lambat
pergerakan aliran darahnya.
2. Menetralisir kelebihan asam didalam tubuh
Salah satu manfaat air
alkali yang cukup menakjubkan adalah dapat menjaga keseimbangan pH didalam
tubuh. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam journal of the international
society of sport nutrition tahun 2010 menyatakan bahwa air dengan kandungan pH
basa bisa meredakan kelebihan asam didalam tubuh. Mereka membuktikannya dengan
cara melakuakn penelitian yang melibatkan 38 orang peserta yang dibagi kedalam
2 kelompok, yaitu kelompok yang mengkonsumsi air minum biasa dan kelompok yang
mengkonsumsi air alkali. Setelah itu, para ahli mengambil sampel darah dan
urine peserta sebanyak 3 kali dalam seminggu untuk diukur kadar asam - basanya.
Para ahli melaporkan bahwa peserta yang mengkonsumsi air alkali memiliki kadar
asam basa yang lebih seimbang dari pada peserta yang mengkonsumsi air putih
biasa. Selain itu, volume urine peserta yang mengkonsumsi air alkali cenderung
lebih sedikit sehingga menunjukkan bahwa hidrasinya lebih baik.
3. Membantu mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah
Sebuah penelitian yang
dilakukan di shanghai pada tahun 2010 menemukan fakta bahwa air alkali memiliki
manfaat yaitu bisa mengendalikan tekanan darah dan menjaga kadar gula dalam
darah selalu dalam kondisi normal. Penelitian tersebut melibatkan 3 kelompok
peserta yaitu orang yang memiliki tekanan darah tinggi, kadar gula darah
tinggi, dan kadar kolesterol tinggi. Kemudian, semua peserta diminta untuk
mengkonsumsi air yang terionisasi alkali selama 3 - 6 bulan untuk dilihat
perkembangannya. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Setelah rutin
mengkonsumsi air alkali selama 3 - 6 bulan, kadar gula darah, tekanan darah,
dan kadar kolesterol dalam darah menurun secara drastis. Itulah sebabnya, air
alkali sekarang banyak digunakan untuk terapi hipertensi, diabetes, dan
hiperlipidemia. Tentu saja disamping dengan pengobatan medis dan dalam
pengawasan dokter.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: